SEPANG - Gelaran MotGP Malaysia di sirkuit Sepang
kemarin diwarnai dengan kibaran red flag -yang berarti lomba harus
berhenti-, akibat lintasan diguyur hujan deras. Duo Honda, Dani Pedrosa
dan Casey Stoner mengakui bahwa lomba memang sudah seharusnya
dihentikan.
Perlombaan dihentikan pada lap ke-14, setelah pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang sempat kehilangan keseimbangan dan nyaris terjatuh memberikan tanda. Sebelum itu, enam pembalap terjatuh akibat lintasan yang terlampau licin.
Bagi Honda, hal tersebut cukup merugikan, pasalnya Pedrosa sudah memimpin di depan dan Stoner tengah menyengat Lorenzo. Kendati demikian, baik Pedrosa maupun Stoner mengatakan bahwa perlombaan memang tidak mungkin untuk diselesaikan hingga akhir.
“Saya pikir, menghentikan lomba sudah tepat. Saya merasa (lomba sudah berbahaya) adalah terakhir kali kami melewati garis finis, dan selanjutnya kami melewati banyak genangan air,” ujar Stoner, seperti dilansir Crash, Senin (22/10/2012).
“Satu atau dua lap lagi akan mustahil, tapi sebelum itu, kami tidak melihat kubangan besar di tikungan. Saya yakin, kami tidak akan mampu meneruskan lomba, karena segalanya menjadi buruk,” sambungnya.
Pedrosa, yang belum berhenti mengejar perolehan poin Lorenzo di papan klasemen, juga merasakan hal serupa. Namun menurutnya, satu putaran lagi masih mungkin untuk dilakukan.
“Pada beberapa titik (genangan airnya) semakin dalam, dan terakhir kali saya melaju di trek lurus, saya berputar di setiap gear. Saya pikir, satu lap lagi, mungkin,” ujar Pedrosa, yang tetap menduduki peringkat kedua pada klasemen sementar, dan terpaut 23 poin dari Lorenzo di puncak. (fit)
Perlombaan dihentikan pada lap ke-14, setelah pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang sempat kehilangan keseimbangan dan nyaris terjatuh memberikan tanda. Sebelum itu, enam pembalap terjatuh akibat lintasan yang terlampau licin.
Bagi Honda, hal tersebut cukup merugikan, pasalnya Pedrosa sudah memimpin di depan dan Stoner tengah menyengat Lorenzo. Kendati demikian, baik Pedrosa maupun Stoner mengatakan bahwa perlombaan memang tidak mungkin untuk diselesaikan hingga akhir.
“Saya pikir, menghentikan lomba sudah tepat. Saya merasa (lomba sudah berbahaya) adalah terakhir kali kami melewati garis finis, dan selanjutnya kami melewati banyak genangan air,” ujar Stoner, seperti dilansir Crash, Senin (22/10/2012).
“Satu atau dua lap lagi akan mustahil, tapi sebelum itu, kami tidak melihat kubangan besar di tikungan. Saya yakin, kami tidak akan mampu meneruskan lomba, karena segalanya menjadi buruk,” sambungnya.
Pedrosa, yang belum berhenti mengejar perolehan poin Lorenzo di papan klasemen, juga merasakan hal serupa. Namun menurutnya, satu putaran lagi masih mungkin untuk dilakukan.
“Pada beberapa titik (genangan airnya) semakin dalam, dan terakhir kali saya melaju di trek lurus, saya berputar di setiap gear. Saya pikir, satu lap lagi, mungkin,” ujar Pedrosa, yang tetap menduduki peringkat kedua pada klasemen sementar, dan terpaut 23 poin dari Lorenzo di puncak. (fit)
3
5
No comments:
Post a Comment