Pages

Thursday, October 11, 2012

Bidadari Dalam Mimpi

Kadang, aku benci melihat matahari mulai terbit, bukan karena takut akan hari ini. tapi begitu cepatnya malam berganti. Segera ku ingat - ingat mimpiku tadi malam. Walaupun sedikit samar-samar tapi itu sudah cukup untuk memunculkan senyumku di hari ini. hm..... Sadar - sadar,, hari ini jadwal kuliahku begitu padat. Segera ku beranjak dari kamar, ku ambil air wudhu dan berdoa kepada tuhan semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin. Kertas - kertas masih berserakan di meja belajar. Ternyata semalam aku lupa belum membereskannya. Mungkin gara - gara terlalu asyik liat sepak bola.

Jadwal pagi ini  ketemu dengan dosen pemograman. Untungnya tugas - tugas dari bu dosen sudah ku kerjakan jauh-jauh hari. Hanya tinggal berdoa supaya kodingku diterima.aamiin.. Di jurusanku mahasiswa harus terbiasa atau bahkan harus mencintai deretan kode - kode pemograman yang ada di komputer. Semester awal mahasiswa harus bisa menguasai kode C++. Maka dari itu dosenku memberikan soal - soal pemograman yang berhubungan dengan C++. walaupun agak membingungkan tapi aku akan selalu berjuang untuk bisa memecahkan kode tersebut.

Tak terasa waktu semakin siang. Segera ku berangkat menuju universitas kebanggaanku. Sesampainya disana, kegiatan berlangsung seperti biasanya. Dosen datang-menjelaskan-sesi tanya jawab- dan yang paling utama... Tugas datang lagi..!!! huft..
Jadwal kuliahpun selesai. aku segera pulang kerumah dan mengerjakan tugas -tugas yang diberikan. Aku tidak ingin waktu malam ini tersita banyak gara-gara bergelut dengan tugas.

Malampun mulai datang. ingin segera ku beranjak tidur, tapi sayang mata ini masih enggan untuk terpejam. ku ingat - ingat lagi mimpi kemarin malam.
Disebuah asrama aku bertemu denganmu. kau duduk di kursi roda. Aku tidak tau kenapa tapi di mimpiku kondisimu begitu. Hm... ku beranikan diri untuk menyapamu. Dan ternyata kaupun membalasnya dengan sebuah senyuman. Segera ku mendekat dan obrolanpun terjadi.

Disaat kita sedang asyik mengobrol, gedung asrama tiba-tiba terbakar. Melihat kondisimu yang seperti itu, segera ku gendong kamu tanpa permisi dulu. Nampak dari raut mukamu, mungkin kamu kaget. Segera ku berlari kencang keluar dari asrama. Didepan asrama ada danau nan indah. Dan akhirnya aku berhenti disitu. Kulihat sekeliling tampak berbeda. DIsini banyak orang - orang berkumpul menikmati indahnya danau. Tiba- tiba kau mencubitku, mungkin aku terlalu lama melihat pemandangan sekitar.

Kamu mengajakku berkeliling ditepi danau. Di perjalanan kita tertawa ceria. Sampai tak terasa beratmu di punggungku hehehe...disana kita duduk di bawah pohon rindang. kau mengajakku untuk berfoto. hal yang paling aku benci di dunia nyata. tapi  di dalam mimpi aku begitu senang dengan sesi foto - foto.. hm..

Semua di dalam mimpi begitu aneh dan terbalik. Apapun yang ada di dalam mimpi bisa terjadi dan tidak bisa kita duga. Sama seperti kita,,

"Walaupun di alam nyata kau bukan milikku, tetapi dialam mimpi kau adalah bidadariku"

Sampai bertemu di alam mimpi :)

No comments:

Post a Comment