Berita Ponorogo - Polres Ponorogo Di Geruduk Ratusan Pendekar,Ratusan pendekar dari salah satu perguruan pencak silat berpusat di Kota Madiun mengepung Mapolsek Jetis, Polres Ponorogo, Jawa Timur, Senin (15/10).
Para pesilat tersebut datang karena merasa kecewa dengan ucapan Kapolsek Jetis Ajun Komisaris Sumidyan.
"Kapolsek mengatakan bahwa sejumlah anggota perguruan pencak silat seteru kami tidak membawa senjata tajam saat terjadi bentrokan di Desa Josari, Sabtu (14/10) siang lalu," kata sejumlah pendekar saat menggeruduk Mapolsek Jetis, Senin (15/10).
Padahal, keterangan anggotanya, sekelompok pesilat seteru mereka itu ada yang membawa senjata tajam, pipa besi, dan benda keras lainya.
Aksi menggeruduk Mapolsek Jetis itu dipicu penyerbuan yang dilakukan lima pesilat seterunya dari Desa Turi, Kecamatan Jetis, ke Desa Josari.
Penyerbuan dilakukan untuk mencari pelaku pencoretan logo atau gambar perguruan seterunya diduga ada di Desa Josari. Pelaku pencoretan logo dianggap dilakukan oleh anggota pencak silat seterunya di desa setempat.
Sejumlah pesilat melaporkan, saat mendatangi Desa Josari itu para pesilat seteru mereka itu ada yang membawa senjata tajam. Namun, mereka merasa keheranan atas pernyataan Kapolsek Jetis itu.
"Apa laporan kami dianggap sepi atau angin lalu saja?" ujar sejumlah pesilat berada di Mapolsek Jetis sembari disambut yel-yel.
Bersamaan pengepungan itu, polisi berjaga-jaga hampir di seluruh wilayah Ponorogo bagian Tenggara dan Selatan. Penjagaan ini juga untuk mengantisiasi terjadinya bentrokan antarperguruan.
Penjagaan Mapolsek Jetis pun ditingkatkan dengan penambahan personel dari Polres Ponorogo. Demikian disampaikan Ajun Komisaris Sumidyan.(yus/mi)
Sumber : rimanews.com
No comments:
Post a Comment