Teringat tahun lalu, Disaat semua sedang berkumpul bersama dengan keluarga mereka. Aku hanya terpaku sendiri menikmati dinginnya malam. Itu bermula ketika sekolahq akan melaksanakan doa bersama demi kelulusan kita - kita yang sekarang sedang duduk di kelas XII. Memang, ujian nasional menjadi beban tersendiri bagi kami. karena bukan hanya otak yang berperan tapi mental dan juga keberuntungan menjadi peran yang sangat fital bagi kami.Sekolahpun berencana akan mengadakan doa bersama disekolah dan diikuti oleh semua siswa kelas XII dan didampingi oleh orang tua masing - masing. aku terpaku sebentar ketika membaca undangan dari sekolah itu. Siapa yang aku ajak nanti? karena orang tuaku tidak sedang ada dirumah. oy, aku sejak kecil sudah ditinggal oleh orang tuaq, kira-kira disaat aku masih berusia 7 bulan. Aku tidak tau asal muasalnya, yang aku tau hanya mereka sudah tidak bersama lagi dan demi mencukupi kebutuhanku, ibuku rela bekerja keluar negeri. disaat aku merenungi isi undangan itu, terselip fikiran untuk mengajak pakdheku( sebutan orang jawa untuk kakak ibuku ). dan akupun sedikit sumringah, segera bergegas aku pulang kerumah. Dan menyerahkan undangan ini, q harap beliau mengerti. tapi,,dengan pelan beliau berbicara padaku kalau dia tidak bisa datang. Ada pekerjaan yang harus dilakukan. akupun mengerti dan hanya senyum kecil yang aku siratkan untuk pakdheku.
keesokan harinya, hari yang dinanti pun datang, aku pasrahkan semua pada yang diatas.
Sore itu.. semua sudah datang disekolah dengan orang tuanya masing - masing.mereka nampak bergandengan tangan sambil mengobrol ataupun sekedar duduk bersama. tiba - tiba dari kejauhan sesorang menghampiriku dan bertanya " orang tuamu mana?" dan dengan santai aku pun menjawab "mereka tidak bisa hadir, ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan". aku tidak mau temanku curiga karena raut muka bisa menampakkan kejujuran atau kebohongan dalam diri. Dan temanku pun mengajakku untuk segera masuk ke masjid, tapi aku tahan. aku suruh dia kesana duluan, aku ingin menghubungi ibuku walaupun hanya sekedar sms, tapi ku yakin doa ibu pasti paling mujarab.
" Assalamualaikum, bu.. terimakasih bu atas jasamu selama ini, tidak tersa aku sudah hampir lulus SMA. hari ini sekolah mengadakan doa bersama di sekolah, acara ini dihadiri oleh siswa dan orang tua masing2, aku tidak menutut ibu untuk datng, aku hany minta doa dan restu semoga aku bisa menjalani ujian dengan baik, dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
keesokan harinya, hari yang dinanti pun datang, aku pasrahkan semua pada yang diatas.
Sore itu.. semua sudah datang disekolah dengan orang tuanya masing - masing.mereka nampak bergandengan tangan sambil mengobrol ataupun sekedar duduk bersama. tiba - tiba dari kejauhan sesorang menghampiriku dan bertanya " orang tuamu mana?" dan dengan santai aku pun menjawab "mereka tidak bisa hadir, ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan". aku tidak mau temanku curiga karena raut muka bisa menampakkan kejujuran atau kebohongan dalam diri. Dan temanku pun mengajakku untuk segera masuk ke masjid, tapi aku tahan. aku suruh dia kesana duluan, aku ingin menghubungi ibuku walaupun hanya sekedar sms, tapi ku yakin doa ibu pasti paling mujarab.
" Assalamualaikum, bu.. terimakasih bu atas jasamu selama ini, tidak tersa aku sudah hampir lulus SMA. hari ini sekolah mengadakan doa bersama di sekolah, acara ini dihadiri oleh siswa dan orang tua masing2, aku tidak menutut ibu untuk datng, aku hany minta doa dan restu semoga aku bisa menjalani ujian dengan baik, dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
No comments:
Post a Comment