Pagi bersambut sang mentari
Tawarkan kehangatan kepada alam
Ucapan sayang bersambut terucap
Namun itu hanyalah sebuah perkataan
Tak tertahan ingin luap meronta
Benamkan perih rasa terpatri kecewa
Kadang resah harapku terpendam amarah
Tinggalkan hilang terjang lara
Hanyut hingga terbawa
Menepi di perasingan dan tak berarti lagi
Sapa indah tk engkau jawab
Melainkan lara yang kau ucap
Sedih, perih yang kau berikan
Tak sanggup untuk aku lepaskan
Terus berulang tak hanya itu
Lebih dari ketidakpedulianmu
Berpaling bahkan pergi habis kau lukai
Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri
Dan tak akan mampu kau mau mengerti[.....]
Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap
Bukan berarti dapat mengobati luka kau toreh
Bahkan
Ingin ku berteriak menghadpi cobaan
Tapi mulut ini tetap saja kau bungkam
Yang aku ingin satu yang pasti
Tak akan kau toreh luka kepadaku lagi
Walaupun kecewa yang ku alami
Tapi aku percaya
Dibalik badai pasti ada pelangi
By : m.firdaus ihsani
No comments:
Post a Comment